Saturday, 4 January 2014

Proverbs and Idioms


PROVERBS

1.     Actions speak louder than words.
Perbuatan lebih meyakinkan daripada perkataan
2.     All that glitters is not gold.
Tidak semua yang mewah itu indah
3.     The apple doesn't fall far from the tree.
Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga
4.     Barking dogs seldom bite.
Air beriak tanda tak dalam
5.     Better late than never.
Lebih baik gagal daripada tidak mencoba sama sekali.
6.     The bigger they are, the harder they fall.
Orang yang mempunyai iman kuat, tidak akan mudah terpengaruh dengan hal-hal buruk.
7.     A bird in the hand is worth two in the bush.
Harapkan burung terbang tinggi, punai di tangan dilepaskan.
8.     Birds of a feather flock together.
Berteman dengan orang baik, akan menjadi baik. Berteman dengan orang buruk, akan  menjadi buruk.
9.     Clothes do not make the man.
Perilaku lebih penting daripada keindahan fisik 
10.  Don't bite off more than you can chew.
Jangan serakah terhadap harta.


IDIOMS

1.     more by accident than by design
Takdir
2.     add fuel to the flames
Menyemangati
3.     in black and white
Pro dan kontra
4.     black mood
Marah
5.     eat someone alive
Gregetan
6.     face that would stop a clock
Seolah-olah hampir kiamat
7.     look like a million dollars
Berbinar-binar
8.     catch someone's eye
Mengambil perhatian
9.     in the eye of the storm
Keadaan pelik
10. hang up one's boots
Menghancurkan

Wednesday, 11 December 2013

Permasalahan dalam Penerjemahan


PERMASALAHAN DALAM PENERJEMAHAN
Penerjemahan adalah hal yang cukup sulit dan diperlukan kerja keras untuk menghasilkan terjemahan yang bagus. Beberapa permasalahan sering muncul ketika menerjemahkan sebuah teks, sehingga ada beberapa hal yang tidak tersampaikan dan sulit dipahami oleh pembaca. Berikut ini adalah beberapa permasalahan dalam menerjemahkan metematika, puisi, dan fiksi.
Menurut Elizabeth Stapel, menerjemahkan soal bahasa Inggris ke dalam rumus  matematika merupakan hal yang cukup sukar. Kita membutuhkan banyak latihan untuk hal ini. Kita harus membaca seluruh soal dan memahami terlebih dahulu masalah yang ada di soal itu. Selanjutnya, kita harus menggambarkan variable dengan jelas dan rapi karena setiap variable menggantikan suatu objek dalam soal, kemudian mencari kata kuncinya. Setiap kata mengindikasikan operasi matematika, baik itu pertambahan, pengurangan, perkalian, maupun pembagian. Seorang translator harus teliti ketika menerjemhakan matematika.
Selanjutnya, untuk permasalahan dalam penerjemahan puisi, Suryawinata mengidentifikasi 3 pokok permasalahan, yaitu masalah kebahasaan, masalah kesastraan,dan masalah social budaya. Pertama, masalah kebahasaan. Hal yang perlu diperhatikan adalah tentang sanding kata dan struktur sintaksis yang digunakan. Seorang penerjemah harus memahami setiap sanding kata yang dimaksud, sehingga tidak menimbulkan kesalahan arti dalam bahasa sasaran. Kedua, masalah kesastraan. Kesastraan meliputi struktur puisi, suara/rima, dan majas/ekspresi. Tiga hal ini adalah sesuatu yang harus diperhatikan oleh seorang translator untuk menjaga keindahan puisi agar tetap enak untuk dibaca dan tidak kehilangan arti yang sebenarnya. Yang terakhir adalah masalah social budaya. Dalam penerjemahan puisi, kesesuaian budaya juga sangat berpengaruh. Terdapat empat kategori budaya yang perlu dipahami yaitu ide, perilaku, produk, dan ekologi. Seorang penerjemah dapat menggunakan beberapa prosedur penerjemahan dalam satu puisi untuk mencari arti yang sesuai dengan budaya dalam bahasa sasaran. Dengan meminimalisasi masalah-masalah diatas, puisi akan tetap bisa dipahami, terjaga keindahanya, dan tidak menimbulkan kesalahpahaman budaya.
Terakhir adalah permasalahan dalam menerjemahkan fiksi. Arsheed Ahmad Malik mengidentifikasikan isu budaya dan kebahasaan dalam fiksi. Pertama, isu budaya. Menurut beliau budaya menunjukkan perspective atau cara pandang seseorang. Kadang terlihat sudah sesuai, tetapi kadang tidak. Jadi, seorang penerjemah harus paham tentang kiasan-kiasan yang digunakan dan beberapa bentuk sindiran yang muncul. Kemudian, untuk isu kebahasaan meliputi gaya bahasa, persajakan semantic, sintak, dan tanda baca. Beberapa hal ini juga sangat penting untuk menghasilkan terjemahan yang bagus, yang tidak hanya menerjemahkan secara harfiah tetapi juga menyampaikan arti sesungguhnya.

Friday, 22 November 2013

Translation Technique


Translation Techniques in Narrative Text
English
Indonesian
Once upon a time, there were two sisters, Bawang and Kesuna, who lived with their parents in a village. The two girls were very different. Bawang was lazy and disobedient. She didn’t like working hard or helping her parents to do anything. She was also envious person and a terrible liar. To the contrary, Kesuna was a quiet, honest, and diligent girl. She did almost all the household chores. In spite of her diligent her parents seemed to love Bawang more for she was a great pretender and her parents believed whatever she said.
Di sebuah desa hiduplah dua orang bersaudara. Bawang dan Kesuna. Kedua bersaudara ini hidup bersama orang tuanya. Bawang dan Kesuna mempunyai sifat yang jauh berbeda. Bawang adalah seorang pemalas dan dan tidak suka bekerja keras. Ia juga seorang yang iri hati dan suka memfitnah. Lain halnya dengan Kesuna. Ia pendiam, jujur, dan rajin bekerja. Hampir semua pekerjaan rumah tangga dikerjakan olehnya. Walaupun Kesuna rajin bekerja, kedua orang tuanya lebih sayang kepada Bawang, karena Bawang pandai mencuri hati sehingga yang dikatakannya selalu dipercaya oleh orang tuanya.
Source : Taro, Made. 1997. Bawang dan Kesuna. Balai Pustaka.
The text above is an orientation of a narrative text. Here, I want to analyze the translation techniques that are used in translating the text. I give some different colors to indicate the different the technique.
1.      Deletion Technique, Transposition Technique, and Addition Technique.
TSu            : Once upon a time, there were two sisters, Bawang and Kesuna, who lived with their parents in a village.
TSa            : Di sebuah desa hiduplah dua orang bersaudara. Bawang dan Kesuna. Kedua bersaudara ini hidup bersama orang tuanya.
2.      Addition Technique and Modulation Technique
TSu            : The two girls were very different.
TSa            : Bawang dan Kesuna mempunyai sifat yang jauh berbeda.
3.      Modulation Technique, Addition Technique, and Deletion Technique
TSu            : Bawang was lazy and disobedient. She didn’t like working hard or helping her parents to do anything.
TSa            : Bawang adalah seorang pemalas dan tidak suka bekerja keras.
4.      Transposition Technique, Modulation Technique, and Deletion Technique
TSu            : She was also envious person and a terrible liar.
TSa            : Ia juga seorang yang iri hati dan suka memfitnah.
5.      Addition Technique, Deletion Technique, and Modulation Technique.
TSu            : To the contrary, Kesuna was a quiet, honest, and diligent girl.
TSa            : Lain halnya dengan Kesuna. Ia pendiam, jujur, dan rajin bekerja.
6.      Transposition Technique
TSu            : She did almost all the household chores.
TSa            : Hampir semua pekerjaan rumah tangga dikerjakan olehnya.
7.      Deletion Technique, Modulation Technique, and Transposition Technique.
TSu            : In spite of her diligent her parents seemed to love Bawang more for she was a great pretender and her parents believed whatever she said.
TSa            : Walaupun Kesuna rajin bekerja, kedua orang tuanya lebih sayang kepada Bawang, karena Bawang pandai mencuri hati sehingga yang dikatakannya selalu dipercaya oleh orang tuanya.

Tuesday, 19 November 2013

Translation Procedures


Translation Procedures
            According to Larson (1984: 3), “Translation is transferring the meaning of the source language into the receptor language. This is done by going from the form of the first language to the form of the second language by way of semantic structure. It is meaning which is being transferred and must be held constant.” In transferring the meaning, a translator needs some procedures, methods, and strategies to make the translation easy to understand and appropriate with the aim of the source language. Here, I will explain the translation procedures that are depicted by Nida (1964). There are two procedures; they are technical procedures and organizational procedures.
            The first procedures is that, technical procedures. It relates with the process of translating. There are three steps in this procedures, they are:
a.       Analysis of the source and target languages. The translators here should understand about the culture side of the source language and the target language whether that is meant in the source language also exists in the target language.
b.      A through study of the source language text before making attempts translate it. It means that the translators have to know about the aim of the source language. They have to understand the essence given in source language. In this step, the translators could make a discussion with the writer itself, other translators, or some groups that interest with the book which will be translated. 
c.       Making judgments of the semantic and syntactic approximations. The translators need to make sure the equivalence of the words, the sentence structure, and the closest meaning of the source language. It leads to the correct translation, so it doesn’t diverge from the writer’s purpose.
The second procedure is organizational procedures. It is stated that constant reevaluation of the attempt made; contrasting it with the existing available translations of the same text done by other translators, and checking the text's communicative effectiveness by asking the target language readers to evaluate its accuracy and effectiveness and studying their reactions. These procedures relate to the result of the translation. It is like a test of the naturalness of the translation. The translators can examine their translation by asking some critics and suggestions from the readers. So, they can revise their translation to be better and understandable.
That’s all what I know about translation procedures. I think it is very important for translators to use this kind of procedures. It is very helpful to make a good translation. Enjoy Translating !